Home Berita Nobar Bohemian Rhapsody dan Peringatan Hari AIDS Sedunia

Nobar Bohemian Rhapsody dan Peringatan Hari AIDS Sedunia

Pada Hari Minggu, tanggal 18 November 2018 yang lalu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung menggelar acara bertajuk “Peringatan Hari AIDS Sedunia dan Perlombaan Menulis Essay dengan tema Bohemian Rhapsody’s Effect”. Acara ini digagas oleh  Perdoski Cabang Kota Bandung bekerja sama dengan Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia, Kelompok Studi Herpes Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung. Acara serupa juga paralel dilaksanakan di dua kota besar lainnya, yaitu Jakarta dan Manado.

Kegiatan dimulai dengan nonton bareng film Bohemian Rhapsody dan dilanjutkan dengan longmarch yang mengambil rute CGV-Sogo-CGV dengan menyebarkan pamflet dan media KIE yang berisi pesan-pesan pencegahan HIV.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung selaku Ketua Pelaksana KPA, Yana Mulyana pada kesempatan itu, ikut serta mengampanyekan pencegahan penularan HIV/AIDS kepada masyarakat. Beliau ikut membagikan flyer tentang AIDS yang disebabkan oleh virus HIV. Para remaja yang ditemui Yana menyimak penjelasan dengan seksama. Setelah berbincang singkat, Kang Yana pun memberikan merchandise kepada setiap remaja yang ia hampiri.

Kang Yana mengaku bersyukur bisa secara langsung mengajak warganya untuk berhati-hati terhadap penyebaran virus HIV. Sebab, ia sendiri khawatir akan maraknya penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung.

“Mudah-mudahan kerja sama seperti ini bisa terus berlangsung dan dapat mengurangi dampak penyebaran HIV/AIDS di Kota Bandung. Karena ini seperti fenomena gunung es, di permukaannya mungkin nggak terlalu banyak, tapi sebenarnya penyebarannya mungkin bisa cukup tinggi,” ujar Kang Yana saat ditemui usai sosialisasi.

Pola penyuluhan dan pendekatan secara langsung semacam ini, menurut Kang Yana, sangat penting untuk terus digelar. Beliau berharap semakin banyak orang yang sadar dan peduli terhadap keberadaan penyakit mematikan ini.

“(Edukasi ini) sangat penting. Ini (HIV/AIDS) bisa menghabiskan satu generasi. Kalau ini tidak ditanggulangi sejak sekarang,” ucapnya.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments