Status epidemi HIV-AIDS di Kota Bandung masuk pada kategori epidemi terkonsentrasi yaitu penularan HIV sudah terjadi pada kelompok populasi berisiko mencapai lebih dari 5% sedangkan pada ibu hamil kurang dari 1%. Dinas Kesehatan Kota Bandung menghimpun data jumlah penularan HIV-AIDS di Kota Bandung sejak tahun 1991 hingga Desember 2021 yang terbagi atas data warga Kota Bandung dan data kunjungan di fasilitas layanan kesehatan di Kota Bandung. Hingga Desember 2021, data warga Kota Bandung sebanyak 5.843 kasus dengan rata-rata temuan kasus pertahun sekitar 300-400 kasus. Terdapat beberapa faktor risiko yang turut menyumbang jumlah tersebut yaitu antara lain penularan pada kelompok heteroseksual 39,52%, pengguna Napza suntik 30,89%, penularan pada homoseksual 23,07%, dan perinatal 2,60%.
Data di atas tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Bandung.
Kasus HIV-AIDS di Kota Bandung dilihat berdasarkan kelompok usia sejak tahun 1999 hingga Desember 2022 cukup bervariatif. Usia produktif (20-29 tahun) merupakan kelompok usia dengan presentase tertinggi yaitu 44,84% diikuti dengan kelompok usia 30-39 tahun yaitu sebesar 34,16&, sedangkan pengidap HIV pada usia remaja (15-19%) memiliki presentasi terendah yaitu 2,09% diikuti dengan kelompok usia 0-14 tahun yaitu 2,76%.
Data terkait pengidap HIV-AIDS dilihat menurut pekerjaan sejak tahun 1991-2021 menunjukkan bahwa kelompok tertinggi ditemukan pada pekerja swasta yaitu 31,01%, diikuti dengan kelompok profesi wiraswasta yaitu 15,43%. Meskipun menjadi kelompok dengan presentase tertinggi, kelompok pekerja swasta mengalami penurunan sejumlah 0,2% dari tahun akumulasi sebelumnya. Presentase terendah ada pada kelompok TNI/Polri yaitu 0,43% diikuti dengan Narapidana yaitu sejumlah 0,5%.